Efisiensi dalam mengelola keuangan pribadi merupakan keterampilan
yang esensial bagi para profesional. Meskipun bukan tugas yang mudah, tetapi
upaya ini sangat penting guna mencegah pengeluaran berlebihan dan kesulitan
keuangan di akhir bulan. Meskipun sebagai karyawan memiliki penghasilan tetap,
tetapi mengelola keuangan dengan baik adalah kunci untuk memastikan
kebebasan finansial dan stabilitas. Kesalahan dalam mengelola keuangan dapat
mengakibatkan kesulitan, terutama apabila gaji yang diterima karyawan habis di
pertengahan bulan atau harus berhutang untuk menutupi kekurangan. Meskipun
mungkin karyawan tersebut memiliki penghasilan yang cukup, perilaku keuangan
yang tidak tepat dapat menyebabkan situasi tersebut.
Agar dapat mengelola keuangan pribadi dengan sukses, disiplin
merupakan kualitas yang penting. Disiplin ini akan membantu karyawan lebih
berhati-hati dalam pengeluaran dan membelanjakan uang dengan bijak. Adanya
kesulitan mengatur keuangan dan tidak dapat menyisihkan uang untuk ditabung
setiap bulan maka perlu ada kebiasaan atau pola yang perlu diubah, terutama
dalam hal pengelolaan keuangan.
Kurangnya pengetahuan tentang prinsip -prinsip pengelolaan keuangan
dan masalah keuangan membuat beberapa orang tidak mengikuti praktik – praktik
keuangan yang telah dianjurkan (Hilgert & Hogarth,2003). Terbentuknya pola
pikir yang beranggapan bahwa manajemen keuangan merupakan salah satu
bidang yang rumit sehingga kebanyakan orang merasa terintimidasi dengan
masalah ini dan malah mengabaikannya. Hal ini mengindikasikan perencanaan
keuangan yang tidak komprehensif melainkan berdasarkan kebutuhan sesaat atau
insidentil (Joko,2012). Permasalahan ini harusnya menjadi prioritas seseorang
karena banyak sekali masalah timbul karena kurang bijaknya seseorang dalam
mengelola dan mengatur keuangannya misalnya memiliki hutang yang banyak.
Oleh karena itu dibutuhkan manajemen sumber daya yang baik dalam
membentuk strategi dalam memenuhi kebutuhan ketika terjadi penurunan
pendapatan Manajemen keuangan merupakan serangkaian tugas dalam
memaksimalkan perolehan pendapatan dan meminimalisir biaya, serta
memastikan ketersediaan dana untuk kebutuhan sehari-hari, kondisi darurat,
tabungan maupun kesempatan untuk investasi (Garman & Forgue, 2000). Sejalan
dengan pendapat Perry dan Morris (2005) yang menyatakan bahwa pengelolaan
keuangan dapat diukur berdasarkan (1) Pengendalian pengeluaran; (2) Membayar
tagihan secara tepat waktu; (3) Merencanakan keua-ngan masa depan seseorang;
(4) Menyimpan uang; dan (5) Menye-diakan kebutuhan untuk diri sendiri dan
keluarga.
Manajemen keuangan yang optimal akan menghasilkan kesejahteraan
yang maksimal, dengan adanya pemahaman yang baik tentang laporan keuangan
pribadi, didukung oleh perencanaan yang baik, mensiasati pengeluaran ekstra
maka akan terhindar dari masalah – masalah keuangan dengan solusi yang benar
(Ramli dan Apriyanto, 2020).
Berdasarkan situasi dan kondisi inilah akhirnya kami ingin memberikan
kontribusi Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai bentuk Tridarma Pendidikan
berupa penyuluhan dan mengedukasi karyawan di Cafe Rucci Plus mengenai
pentingnya pengelolaan keuangan melalui kegiatan penyuluhan “ PELATIHAN PENGELOLAAN MANAJEMEN KEUANGAN YANG
EFEKTIF BAGI KARYAWAN DI CAFÉ RUCCI PLUS”